[Opini] Sex Education Masih Tidak Penting?

Pada tahun 2009 lalu, seorang anak bernama Alfie Patten, terlihat menggendong bayi kecil di EastBourne Hospital, East Sussex, Inggris. Bayi mungil yang diberinama Maisie tersebut bukanlah adiknya, melainkan anak dari Alfie.

Alfie yang baru berusia 13 tahun saat itu menjadi salah satu ayah termuda di Inggris saat pacarnya, Chantelle Steadman yang baru berusia 15 tahun melahirkan anak hasil hubungan mereka berdua.



Alfie dan Chantelle melakukan hubungan sex pertama secara bebas (tanpa alat kontrasepsi), waktu tersebut, Alfie baru berusia 12 tahun dan keduanya tidak mengetahui akibat dari perbuatan mereka. 

Kasus ini bukan yang pertama di Inggris, pada 1998 lalu, Sean Stewart menjadi ayah termuda di Inggris, dia masih berusia 12 tahun saat tetangganya, Emma Webster melahirkan anak mereka.

Kedua kasus ini adalah gambaran dari kurangnya pengetahuan para pelaku (korban) pada sex. Mereka tidak bisa sepenuhnya dipersalahkan karena ketidaktahuan mereka terhadap apa yang mereka lakukan.

Studi yang dilakukan oleh Profesor Craig Garfield, dokter anak dari Northwestern University di Chicago, AS.menunjukan bahwa menjadi ayah di usia yang terlalu muda dapat memicu timbulnya depresi bagi sang ayah. Membuat sang ayah cenderung mudah terpancing emosinya dan menggunakan pola asuh berbasis kekerasan.

Pada paragraf diatas, "ayah muda" tersebut berusia 20-an. Lalu, bagaimana dengan kasus Alfie dan Sean yang menjadi ayah di usia belasan?

Sulit dibayangkan bagaimana jika menjadi orangtua di usia yang masih belasan. Baik Sean maupun Alfie mengatakan bahwa mereka merasa senang memiliki bayi dan berjanji akan merawatnya.



Tapi, melihat dari kisah Sean dan pacarnya Emma pada 1998, mereka hanya bersama selama 6 bulan lalu berpisah. Kini, Emma sudah menikah lagi dengan seorang pria yang jauh lebih matang dan ketika ditanya tentang Sean, Emma mengaku sudah tidak melihatnya selama beberapa tahun dan Sean bahkan tidak pernah menjenguk Ben, anak mereka berdua.

Entah seberapa berat beban mental yang harus ditanggung oleh orang-orang tua muda ini, apalagi ditambah ekspos media yang besar-besaran tentang mereka.

Karena itulah, kita harus mampu mencegah hal-hal ini terjadi di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa mungkin ada kasus semacam ini yang terkubur dalam di masyarakat, tapi kita semua tentu tidak ingin kasus-kasus semacam ini jadi semakin banyak dan meresahkan.

Kunci mencegahnya hanyalah pendidikan sex (sex education) melalui pendidikan karakter yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Masih menganggap hal ini tabu dan tidak sesuai budaya kita, tunggu saja hingga kasus mirip Sean dan Alfie muncul di TV Nasional.