"Bali cukup berhasil dalam mengatur dan mengendalikan pertumbuhan penduduk dan prestasi itu diharapkan bisa ditiru oleh daerah lain di Indonesia," ungkap Dr. Sudibyo Alimoeso ketika meresmikan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Jempiring dan Forum Anak Kota Denpasar, Kamis (2/5).
 |
| Program Keluarga Berencana (KB) |
Ia mengatakan, berkat keberhasilan Bali melaksanakan program KB sistem banjar menjadi sasaran para ahli KB dari berbagai negara di belahan dunia belajar mengenai KB ke Bali.
"Ahli KB luar negeri yang belajar KB ke Indonesia selain memilih Bali juga Yogyakarta, hanya kedua daerah itu yang menjadi sasaran untuk mempelajari keberhasilan KB untuk diterapkan di negaranya masing-masing," ujar Dr. Sudibyo Alimoeso yang didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Bali I Wayan Sundra.
Beberapa negara seperti Tunisia dan Bangladesh yang dulu tidak mengenal sistem KB berkat studi banding ke Bali, kini cukup berhasil dalam pelaksanaan program tersebut.
Dr Sudibyo Alimoeso menjelaskan, Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Jempiring di Kota Denpasar tidak dimaksudkan untuk menyaingi pelayanan publik seperti pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
PPKS yang merupakan wadah yang kedua yang telah diresmikan di Bali, setelah sebelumnya di kantor BKKBN Provinsi Bali untuk memberikan motivasi dan penerangan kepada keluarga-keluarga yang menghadapi masalah.
Masalah dalam keluarga itu menyangkut berbagai hal mulai dari kesehatan reproduksi, penggunaan alat kontrasepsi hingga jumlah anggota keluarga.
PPKS di Kabupaten lainnya di Bali diharapkan segera bisa terbentuk, sebagai upaya menunjang keberhasilan keluarga berencana, tambah Dr. Sudibyo Alimoeso.
"Ahli KB luar negeri yang belajar KB ke Indonesia selain memilih Bali juga Yogyakarta, hanya kedua daerah itu yang menjadi sasaran untuk mempelajari keberhasilan KB untuk diterapkan di negaranya masing-masing," ujar Dr. Sudibyo Alimoeso yang didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Bali I Wayan Sundra.
Beberapa negara seperti Tunisia dan Bangladesh yang dulu tidak mengenal sistem KB berkat studi banding ke Bali, kini cukup berhasil dalam pelaksanaan program tersebut.
Dr Sudibyo Alimoeso menjelaskan, Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Jempiring di Kota Denpasar tidak dimaksudkan untuk menyaingi pelayanan publik seperti pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
PPKS yang merupakan wadah yang kedua yang telah diresmikan di Bali, setelah sebelumnya di kantor BKKBN Provinsi Bali untuk memberikan motivasi dan penerangan kepada keluarga-keluarga yang menghadapi masalah.
Masalah dalam keluarga itu menyangkut berbagai hal mulai dari kesehatan reproduksi, penggunaan alat kontrasepsi hingga jumlah anggota keluarga.
PPKS di Kabupaten lainnya di Bali diharapkan segera bisa terbentuk, sebagai upaya menunjang keberhasilan keluarga berencana, tambah Dr. Sudibyo Alimoeso.
Sumber : Aktual.co
No comments:
Post a Comment