[Opini] Anak Muda, Kunci Kesuksesan Kependudukan Indonesia di Masa Depan

Kependudukan di Indonesia dari masa ke masa selalu menghadapi berbagai permasalahan. Padahal, Indonesia sempat menjadi negara yang memiliki program kependudukan yang maju. Tapi, itu tinggal kenangan saja.

Dewasa ini, Kependudukan di Indonesia menghadapi banyak masalah. Mulai dari data kependudukan yang tidak akurat, kualitas penduduk yang belum baik, jumlah penduduk yang sangat banyak dan persebaran yang belum merata. 

Data kependudukan di Indonesia  bisa dikatakan "tidak jelas" atau kurang tertata karena banyak sekali instansi-instansi yang melakukan pendataan penduduk, contohnya Kementerian Dalam Negeri melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pendataan kependudukan seharusnya bisa dipercayakan kepada satu instansi saja yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) agar data kependudukan tertata dengan lebih baik. 


Jumlah penduduk di Indonesia sangat banyak karena beberapa faktor diantaranya angka kelahiran yang tidak pernah turun selama 10 tahun terakhir serta angka harapan hidup di Indonesia yang semakin panjang. Angka harapan hidup yang panjang ini jika tidak diperhatikan akan menimbulkan masalah di masa mendatang, yaitu banyaknya jumlah orang tua atau lansia di Indonesia. 

Persebaran penduduk di Indonesia juga masih tidak merata, walau pulau Jawa hanya 7% dari wilayah Indonesia tapi dipadati lebih dari 30% penduduk Indonesia. Otonomi daerah yang diharapkan bisa membuat persebaran penduduk lebih merata malah memberi efek negatif pada kependudukan di Indonesia.

Otonomi daerah diharapkan membuat orang-orang yang berasal dari daerah mau kembali ke daerahnya. Nyatanya, otonomi daerah menyebabkan sebagian pemimpin daerah tidak memberikan perhatian pada masalah kependudukan. Karena dianggap kependudukan adalah program jangka panjang dan hasilnya tidak akan cepat terlihat. 

Jangan mau jadi Ikan Pepes
Kualitas penduduk di Indonesia juga masih rendah, tingkat kemakmuran yang rendah akan berakibat pada tingkat kesehatan dan pendidikan yang rendah pula. 

Jika ingin kembali mengulang sukses program kependudukan di Indonesia, kuncinya adalah anak muda. Perbaiki kualitas pendidikan secara merata di setiap daerah, bukan hanya di kota-kota besar. Lewat pendidikan yang baik, anak muda Indonesia akan menjadi penerus bangsa yang lebih baik lagi. 

Mereka tidak akan terbawa pada pemikiran lama "Banyak anak, banyak rejeki" tapi mereka akan berpikir kekinian yaitu "Banyak anak, banyak rejeki yang harus dicari". Hanya lewat pendidikan yang lebih baik, sebagian besar masalah kependudukan Indonesia akan selesai. 

Masalah kependudukan tidak bisa selesai dalam 1-2 tahun. Mungkin butuh waktu 10-15 tahun, tapi yakinlah bahwa akan membawa kebaikan pada Indonesia.