Rata-rata usia pernikahan adalah 25 tahun untuk wanita dan 27 tahun untuk pria. Usia ideal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya perceraian pada pasangan menikah.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mewanti-wanti agar anak Indonesia tidak menikah di usia muda. Usia muda artinya, usia yang belum matang secara medis dan psikologinya. Usia menikah idel untuk perempuan adalah 20 - 35 tahun dan 25 - 40 tahun untuk pria.
Pada umur 20 tahun keatas, organ reproduksi perempuan sudah siap mengandung dan melahirkan. Sedangkan pada usia 35 tahun sudah mulai terjadi proses regeneratif.
Secara psikologis, umur 20 juga sudah matang, bisa mempertimbangkan secara emosional dan nalar. Sudah tahu menikah bertujuan untuk apa. Kalau menikah di usia 12 tahun, pasti tidak tahu menikah itu bagaimana.
Di Indonesia, kebanyakan pernikahan dini terjadi karena masalah ekonomi. Banyak dijumpai di daerah pedesaan dan daerah tertentu masih sangat memegang pemikiran lama, dimana perempuan tidak perlu mendapat pendidikan tinggi karena hanya bergulat di dapur, kasur dan sumur.
Masih ada orangtua yang bangga kalau anaknya menikah di usia muda, apalagi jika pasangannya kaya dan terkenal.
Seperti banyak hal lainnya dalam kehidupan, selalu ada waktu yang tepat untuk berbagai hal, begitu juga dengan menikah. Menurut sebuah artikel dari USA Today, banyak penelitian menunjukkan bahwa semakin dekat usia seseorang pada 20 tahun saat menikah, maka kemungkinan berisiko lebih kecil mengalami perceraian.
Kapan pun waktu terbaik itu akan datang, ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya diajukan untuk diri sendiri. Semua ini, tak lain untuk memastikan siap atau tidak menikah.
1. Apakah Kamu benar-benar bisa mandiri secara finansial, emosional dan fisik dari orangtua dan keluarga?
2. Apakah Kamu merasakan kecocokan dengan sang kekasih? Cinta tak cukup berakhir di jenjang pernikahan. tetapi, dengannya Kamu harus berbagi visi tentang masa depan. Kemiripan minat dan kemampuan komunikasi yang baik bisa membantu Kamu menjalani masa indah dalam pernikahan hingga hanya maut yang memisahkan.
3. Apakah Kamu telah benar-benar mengenali diri? Anda sebaiknya bisa memastikan akan menjadi apa pada 10 tahun mendatang, bersama siapa, dan seterusnya. Butuh waktu untuk merenung dan menyusun strategi. Tetapi, hal ini tidak berarti Kamu harus memutuskan hubungan dengan kekasih, setidaknya tahan dulu keinginan untuk membeli cincin kawin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment